Kamu Perlu Tau Kampung Kawa di Nagekeo

Tampak depan Kampung Kawa dari pintu masuk.
Apa expresi pertama kamu ketika melihat panorama kampung kawa ini. masih belum mau kesini ? tu lihat, dari kampung kawa pandangan kalian langsung di suguhi dengan panorama Gunung Ebulobo.😚
Kampung kawa
Kampung kawah adalah salah satu dari sekian kampung adat yang ada di Kabupaten Nagekeo. Kampung ini berlokasi di Desa Labolewa Kecamatan Aesesa  Kabupaten Nagekeo Flores Nusa Tenggara Timur. Jarak tempuh dari Kota Mbay relatif mudah. paling sekitar 25 menit anda sudah sampai di Kantor Desa tempat keberangkatan pertama menuju kampung kawa.Tepat persis di Jalur Kantor Desa Labolewa sekitar tujuh kilo meter lebih menuju kampung kawa. Perjalanan menuju kampung kawa kita akan menemukan tumbuhan-tumbuhan langkah seperti Pohon Gamal atau dari bahasa daerah setempat biasa menyebut dengan pohon Lirik. tidak hanya phon lirik disepanjang jalannya kalian akan menemukan tumbuhan lidah buaya yang tumbuh secara bebas. Selain tumbuhan terdapat pula Watu Genga atau Batu Gong dengan berukuran cukup besar. Batu ini dinamakan batu Gong karena dapat menghasilkan bunyi nyaring seperti bunyi Gong. Anda dapat menjumpai batu Gong ini dua kilo meter dari pintu masuk Desa Labolewa sebelum kampung kawa.
''Baca Juga; Watu Genga, Batu Berbunyi Pusaka Labolewa

Di kampung Kawa terdapat tiga belas rumah adat yang berhadapan berjejer membentuk hruruf ‘’U’’.  disekitaran kampung kawa terdapat pula Gunung  Amegelu, lembah dan Savanah yang luas sehingga pada  sore atau malam hari kampung adat ini cukup dingin. 

Foto belongs to ; Amical Tours & Travel
 
Foto belongs to ; Amical Tours & Travel. suasana kampung kawa di sore hari. 

''suasana di kampung kawa ini masih sangat asli dan alami karena rumah adat dan lingkungan sekitar belum sama sekali di obrak-abrik. so, kalau kalian kesini terasa sekali suasana perkampunganya''. 

 Ada beberapa ritual yang dilakukan oleh penduduk kampung kawa kepada wisatawan yang berkunjung ke kampung adat  ini yaitu dengan menyematkan air yang telah dicampur dengan beras didalam wadah yang terbuat dari buah Bodak bahasa Indonesianya apa saya lupa tapi wadah tersebut pada jaman dahulu kala digunakan sebagai pengganti piring.  Lalu tata cara ritual mulai dari kepala hingga ke badan. Penyematan ini bertujuan agar para leluhur menyambut kedatangan wisatawan dengan baik

selain ritual penyambutan ada juga beberapa hal yang perlu kalian perhatikan ketika berkunjung ke kampung ini. berdasarkan pengelaman yang pernah saya alami di kampung ini bahwa kita tidak boleh melanggar batu atau kuburan yang ada disekitaran kampung kawa. agar tidak melanggar aturan so kamu harus tanyakan ketua adatnya dulu yah.. .😊

Belakangan ini kampung kawa semakin dikenal sehingga wisatawan yang berkunjung ke kampung ini tidak hanya wisatawan lokal bahkan hingga mancanegara. Salah satunya adalah wisatawan asal Perancis Nyonya Bernadeta dan Mr. Joel. Treking yang mereka lakukan pada 22 Januari 2020 lalu. usia mereka mungkin bagi kita tidak layak untuk bepergian jauh dengan medan yang super menantang tapi bagi Ny.Berna berpacu dengan medan yang adalah kepuasan tersendiri bagi seorang Traveller. Karena semua perjalana akan menghasilkan cerita yang amat untuk dikenang. oh yah perjalanan Ny.Berna ini tidak hanya di kampung Kawa saja, tetapi berlanjut hingga ke Air Terjun Ngabatata yang Jarak dari Kampung Kawa kurang lebih enam kilo meter. 
Baca Juga; Membuka Pintu Gunung Amegelu

Depan, Ny.Bernadetta, Tengah the owner Amical Tours & Travel, belakang Mr.Joel


 Wisatawan asal Perancis ini melakukan treking ke kampung kawa melalui jaringan salah satu Travel agent bernama Amical Tour & Travel yang berpusat di Kota Maumere . jangan salah lelaki yang mengenakan baju kuning adalah si pemilik agent Amical Tour & Travel.

Foto belongs to ; Amical Tours & Travel. suasana kampung kawa di sore hari.
''kamu harus tahu bahwa di Kampung Kawa dikelilingi oleh savanah yang membentang luas ditambah dengan Gunung Amegelu yang menyimpan ratusan satwa unik didalamnya''.
Baca Juga ; '' Ada Bule di Hutan Mangrove Maropokot.

adapun kesan dan pesan dari turis asal perancis ini. kesanya sangat mendalam yang bikin diriku tersanjung karena diriku juga disebut dalam kesan pesannya.😊😍 
mau tau kesan pesannya seperti apa? 
Baca dibawah ini yah...   
 Nous avons beaucoup apprecie ce voyage grace a Froym  et John.
L'experience a Kawa est inoubliable car c'est un vrai village, pas un village a touristes.
Juste ameliorer la discretion des toilettes.
Il faut garder l'authenticite de ce village.
Nous repartons de Flores avec de nombreux souvenirs et d'images.
Merci au gouvernement et au Vice-Regent qui nous a invites chez lui.
Nous avons ete honores.
Merci aussi a Novy qui nous a regales avec so pique-nique.
Nadette et Joel Chanal.
Gaes, kesan pesannya ditulis dalam bahasa perancis. nanti dicaritau artinya yah.. 
eh Jangan lupa setelah gaes baca blog ini ada kolom komentar dibawah ne.... 

semoga menginspirasi. 😘



Komentar