ADA BENS LEO DAN ALVIN ADAM DI NAGEKEO




Foto ini diambil secara tak sadar oleh salah satu teman kak Sem Keo namanya. 

Selama beberapa hari ini kabupaten nagekeo sedang ramai berlangsungnya Festival Literasi sekabupaten Nusa Tenggara Timur tepatnya di ibu kota Mbay. Jadi kota mbay untuk beberapa hari ini terlihat cukup ramai, tapiii bukan berarti sebelumnya tidak ramai sih…. Tetapi festival kali ini cukup memberikan warna tersendiri bagi masyarakat Nagekeo pada umumnya terutama mengenai literasi. Banyak sihh yang bertanya-tanya literasi itu apa yah,,, ohh literasi pasti berkaitan dengan buku-buku. Eits,, tunggu dulu jangan salah paham yah , jadi literasi itu mempunyai makna yang luas. Tidak hanya pada buku tetapi  bisa berkaitan dengan budaya, adat dan hasil kreatifitas tangan lainya seperti menenun, menganyam dan kuliner.
Festifal  yang di mulai pada 27 september hingga 30 september 2019 yang berlagsung cukup meriah di lapangan berdikari danga. Festival ini di hadiri  oleh seluruh kabupaten kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara timur. Sudah bisa membayangkan seperti apa keramaian di kota Mbay…. Wohwowho
Moment ini  tentu membuat masyarakat kota mbay tak ingin melewatkanya. Terlihat Sepanjang deretan stand dengan berbagai macam pamerannya masing-masing.  Saya menanti cukup lama Festival Literasi ini terjadi di kota Mbay apalagi sebelumnya bahwa yang akan menjadi bintang tamunya adalah duta baca Indonesia siapa dulu kalau bukan bung Alvins Adam yang terkenal dengan siaran talkshow  just Alvin… uuhhh sudah tak sabar lagi menyaksikan langsung lelaki yang berciri khas mentel ini. Para anak muda  peggiat literasi Nagekeo malam tu berkesempatan berbincang lagsung bersama Bung Alvin di salah satu stand Guru Garis Depan yang tersebar diseluruh Indonesia atau yang biasa disingkat GGD. 
Wahhhh ini bung Alvin yahh …. Ganteng juga yahhh ….. uhuuuuu….. pandanganku seakan tak berkedip.. woakwoakwoak…. Bung Alvin cukup ramah dan humble, ia tak sungkan-sungkan untuk menerima wawancara maupun para warga yang ingin berpose bersamanya….
Yang paling ingat pesan dari bung Alvin waktu itu adalah, menurut bung Alvin liteasi merupakan alat untuk menambah nilai kita. Kalau kita ingin lebih baik yahh melalui literasi, literasi apa, yahh banyak hal, mau literasi wisata,kuliner, budaya, dan lain sebaginya.


Tak sengaja berjumpa Bens leo.

Saya menghampiri kembali stand kami. Disana terlihat Ibu catrin, ka nina, bibi pak rudi dari perpustakaan nasional yang sudah saya kenal dalam kegiatan workshop komunitas pemuda literasi. Saya seolah tak begitu peduli dengan orng-orang yang ada disekitar. Jadi saya lewat begitu saja yang tanpa saya sadari lelaki paruh baya yang duduk di dekat atalase asesoris tenun. Eh tau’’ saya ditegur oleh salah satu ibu. Ehhh non, geser dikit dong,, ada pak bens leo itu dibelakang kamu… ohh yahh … saya seolah tak peduli lalu saya bertanya ke salah satu ibu, ibu catrin namanya… pak bens leo itu siapa yahhh ….
Wahh ini anak kaykanya tidak pernah SD kata Ibu… hahahh saya ngakak, ya ampun bu, saya memang benar-benar tidak tau siapa beliau. Coba kamu Tanya om google bens leo itu siapa, saking penasaranya segera saya mengambil handphone dari tas saya yang batrey nya tersisa 10 persen.
Bens leo….. treeeeeeeeeeetttttt…. Bens leo bla…bla….merupakan musisi sekaligus pengamat music dan sebagai salah satu pediri Anugerah Musik Indonesia…. Waaaahhhhhh duhhhh….. okey saya mengakaui bahwa saya memang terlahir tidak dijaman mereka yang kala itu lagi naik daun… heeheh
Lalu saya sengaja mulai menghampiri pak bens leo dan kawan-kawan sekitar yang sedang asik bercerita sambil menikmati kopi khas Flores bajawa yang cita rasanya hampir diburu para pecinta kopi.



Sayangnya tidak saya menyempatkan untuk mengabadikan moment kebersamaan malam itu… tapi saya cukup senang bisa berbincang lagsung bersama beliau, satu dua kata beliau sempat bertanya, keseharianya sibuk apa dek, bisa menyanyi, Tanya beliau. Bisa pak tapi nyanyinya di kamar mandi. Woahahha sontak beliau tertawa terbahak-bahak lalu diikuti teman-teman sebayanya. Kamu ada-ada saja. Selain itu apa lagi. Saya menjawab menari pak. Ahh masa kamu bisa menari. Tanya pak bens. Dengan wajah polos dan penekanan nada, bennnnaaarrrr pak…. Ahahhha semuanya tertawa ria seolah kami sudah begitu akrab.

Tak lama kemudian pak bens meminta untuk segera kembali ke hotel.



Komentar