Pesona Ri'i Ta'a yang banyak belum diketahui


Hay sobat pelancong, kali ini saya mau berbagi cerita tentang satu pulau yang ternyata belum banyak diketahui oleh masyarakat Nagekeo maupun wisatawan luar. Banyak orang melihat Nagekeo hanya dari topografi wilayahnya saja namun ternyata Nagekeo memiliki keindahan alam tersembunyi yang belum terjemahan sedikitpun. Banyak diantara teman-teman saya yang dari luar kabupaten Nagekeo menyamakan dengan pulau Sumba yang memiliki keindahan sabana nya. Saya setuju  kalau Nagekeo disamakan dengan pulau Sumba Karena Nagekeo juga  tak kalah memiliki safana yang membentang luas dengan keindahan perbukitan dan ladang sawah sehingga Nagekeo dijuluki sebagai Kabupaten dengan "seribu bukit".

Namun dibalik julukan seribu bukit, Nagekeo memiliki keindahan alam laut yang belum dijamah sedikitpun. Keindahan alam dan biota laut nya seakan kamu tak ingin berpaling ke lain hati eh lain tempat yah... pantai dengan nuansa pasir putih dan air laut yang berwarna seolah memanjakan pandangan anda. Ini benar-benar pesona alam laut yang tidak bakalan kamu temukan di tempat lain. Ini hanya ada di Mbay ibu kota kabupaten Nagekeo tepatnya di desa Tonggurambang 10 kilo meter dari pusat kota Mbay. Akses untuk menuju ke pulau mungil ini sangat lah relatif mudah. Hanya dengan menggunakan perahu kecil dengan jumlah penumpang kurang lebih 10 orang dengan terhitung waktu 40 menit. 



Jika kamu adalah orang yang baru menapakan  jejak anda di pulau ri'i ta'a ini, entah kata apa yang pertama bakalan kamu ucapkan dengan melihat tekjubnya pesona pasir putih ini.
Di pulau ri'i ta'a ini juga terdapat burung  Undan Australia, burung ini akan bermigrasi ke benua yang sudah memasuki musim panas. Burung ini juga tak suka dengan keberadaan manusi, jika melihat ada tanda-tanda kedatangan manusia sekelompok burung ini akan pergi dan menjauh. Hehe kerreen kan. ...😊
Dari kejauhan nampak terlihat sekelompok burung undan 
Ohh iya sobat perlu diketahui juga, nama ri'i ta'a itu sendiri diambil dari bahasa daerah Mbay yang  artinya Alang-alang mentah. Konon cerita terdahulu mugkin itu pada jaman kakek moyang kami bahwa pulau ini dulunya dipenuhi tumbuhan ilalang mentah. Namun belakangan tumbuh ilalang ini berangsur hilang  pasca bencana alam tahun berapa waktu itu ... yang pasti tumbuhan ilalang punah karena ada terjadi bencana alam. 

Oky sobat, cerita singkat dari saya mengenai pesona ri'i ta'a yang belum banyak diketahui. Smoga sobat bisa berkunjung ke pulau ini.  Bisa juga dilihat melalui video ini. 




See you by ...... 😘

Komentar

Posting Komentar