Wisuda merupakan momen yang di nanti-nanti oleh seluruh Mahasiswa/I selama menuntun Ilmu di perguruan Tinggi. Untuk bisa sampai ke tahap ini atau biasa disebut "special day" butuh perjuangan yg extra tidak semudah kita membalik telapak tangan, yah pepatah mengatakan seperti itu.. but, buat kamu yg masih fresh graduate jgn takutlah untuk kuliah sebetulnya kuliah itu menyenangkan... sangat malah. Jika kamu menikmati setiap proses dengan baik dan saya terbukti.
Pada hari Sabtu 20 Oktober 2018 sidabg terbuka Universitas Flores menggelar wisuda sarjana dengan jumlah 886 Wisudawan/wisudawati termasuk saya yg berbahagia di waktu acara wisuda tersebut.
Rasa bahagia, terharuh, sedih semua tercampur jadi satu. Ketika nama sy disebut dengan menyandang Status Sarjana dengan IPK yg cukup memuaskan pada saat itu juga saya tidak mampu menahan tetesan air mata. Selepas acara pemindahan Toga saya langsung bersalaman dengan teman-teman seangkatan. Namun sy bergegas keluar ruangan untuk mencari sosok wanita luar biasah, wanita paruh baya, wanita seorang diri yang telah berjuang demi keberhasilan anaknya. Yahh dia adalah wanita pertamaku melainkan Ibu saya. Selepas dari ruangan aku menghampiri ibuku, aku memeluknya erat, sembari air mataku menetes seakan aku tak ingin pelukan kami itu berakhir. Tak ada ucapan apa-apa dari mulutku aku hanya memeluknya erat, waktu raut bahagia begitu nampak dari wajah manisnya. Kemudian aku mengajaknya untuk berpose seolah kami ingin mengabadikan momen special ini.
Berikut ini saya mau berbagi potret kebahagiaan saya bersama Ibu saya.
Semoga menginspirasi 😊
Pada hari Sabtu 20 Oktober 2018 sidabg terbuka Universitas Flores menggelar wisuda sarjana dengan jumlah 886 Wisudawan/wisudawati termasuk saya yg berbahagia di waktu acara wisuda tersebut.
Rasa bahagia, terharuh, sedih semua tercampur jadi satu. Ketika nama sy disebut dengan menyandang Status Sarjana dengan IPK yg cukup memuaskan pada saat itu juga saya tidak mampu menahan tetesan air mata. Selepas acara pemindahan Toga saya langsung bersalaman dengan teman-teman seangkatan. Namun sy bergegas keluar ruangan untuk mencari sosok wanita luar biasah, wanita paruh baya, wanita seorang diri yang telah berjuang demi keberhasilan anaknya. Yahh dia adalah wanita pertamaku melainkan Ibu saya. Selepas dari ruangan aku menghampiri ibuku, aku memeluknya erat, sembari air mataku menetes seakan aku tak ingin pelukan kami itu berakhir. Tak ada ucapan apa-apa dari mulutku aku hanya memeluknya erat, waktu raut bahagia begitu nampak dari wajah manisnya. Kemudian aku mengajaknya untuk berpose seolah kami ingin mengabadikan momen special ini.
Berikut ini saya mau berbagi potret kebahagiaan saya bersama Ibu saya.
Semoga menginspirasi 😊
Selamat yaaa Nopiiii jadi sarjana kiteeee wkwkwkwk. Semoga ilmunya bermanfaat di masyarakat dan semoga tidak lupa sama almamater. Tahun akademik dapat memisahkan kita, tapi tidak dengan blog :D
BalasHapusSELamat ya...👏👏👏
BalasHapusProficiat, inspirasi sekali tulisan ini. Tentang Ibu dan togayang diperoleh berkat kasih ibu. salam sukses selalu
BalasHapus